Monday, April 03, 2006

The Fifth Mountain -- Paulo Coelho

~ posted @ 6:54 PM ~ 0 意見

可惜,台灣還沒有把這本翻譯出來,我只是找到誠品有賣這本書的英文版本。
Fifth Mountain
作者/ COELHO, PAULO
出版社/ HARPERCOLLINS PUBLISHERS
出版日期/ 19990101
商品語言/ 英文裝訂/ 口袋裝
原幣定價/ USD$7.99(幣別簡寫說明
定價:280元 網路價:252元
ISBN/0060736275
EAN/9780060736279
頁數/245

"There are inevitable moments of misfortune which interrupt our lives. However, they happen for a reason." Sometimes the world seems to have conspired against us, and so we ask ourselves, "Why does this have to happen to me?" Confronted by the inevitable, some of us become discouraged; others, however, grow stronger and increase their understanding.

The story of the prophet Elijah is an invaluable lesson of hope for the contemporary man. To what point can we predict our own destiny? This is the question that hangs in the air over The Fifth Mountain, and every one of us has tried to grasp it.
Evoking all the drama and intrigue of the colourful, chaotic world of the Middle East, Paulo Coelho turns the trials of Elijah into an intensely moving and inspiring story – one that powerfully brings out the universal themes of how faith and love can ultimately triumph over.

讀後的感想
去年,當我跟朋友談保羅的作品,在印尼的朋友告訴我這本書。她說她很喜歡這本書,也覺得從這本書裡面得到不少心得。可惜,台灣還沒把這本書翻譯出來,因此當我一月回印尼時,在巴里島的書店看這本書時,我毫不猶豫決定買回來。
開始讀時,果然讓我一見種情!關於一個正在要完成他的天命,尋找自己生活方式,他心目中的奮鬥,一個是要接受他的天命或要反抗?一個被毀滅與重新建立的故事!這本並不只是談宗教問題,而是保羅把這個故事變成比較有人情。

我最喜歡的句字是:(從印尼版本自己翻譯 ^^")
去學吧!現在有許多人停止活著!他們不生氣,也沒有喊叫對抗,他們只不過等著時間流逝。他們不再接受生活所給的挑戰,所以生活也開始停止給他們挑戰。妳也面對著同樣的反應;去表示反應,面對生活,但是別停止活著!

這本書裡面有許多很感人的話,告訴我們怎麼面對毀滅而開始重新建立一切。三月份,跟介紹這本書的朋友聊天時,她問我是否已經找到了真正的自己?當時我笑她說:「如果我知道我是誰了,那我還會如此亂七八糟迷惑自己在幹嘛呢?」她又問:「那妳說呢,本性(或真正的自己)到底是什麼?」我就想起這本書,回答她:「也許,就要被毀滅而又被建立幾次吧?」

在這個人間,幾乎被毀滅的感覺那麼容易發生,而建立卻如此難做。我的網誌也是被毀滅了又被建立好幾次才有今天的面貌。問題只是我們是否願意在建立起來已經被毀滅的「自己」?

不管怎樣,這本書又是我最愛的保羅作品之一。

Gunung Kelima - The Fifth Mountain by Paulo Coelho
Harga : Rp 37.500,-
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 320 halaman
Terbit : Juni 2005

Ringkasan Cerita :
Buku ini mengisahkan percobaan-percobaan yang dialami Nabi Elia yang ketika itu berusia 23 tahun. Merasa terancam oleh Ratu Izebel yang hendak membunuhnya, Elia melarikan diri dari israel ke kota Akbar yang indah, menumpang di rumah seorang janda dan anak laki-lakinya. Ketika kota itu terancam peperangan, Elia berseru pada Tuhan agar menyelamatkan kota itu dan penduduknya, tapi Tuhan seakan tidak mendengar. Ketika dia meminta Tuhan menyelamatkan perempuan yang dicintainya, Tuhan pun seakan memalingkan muka tak peduli. Segala pencobaan ini membuat Elia mempertanyakan kasih dan kemurahan hati Tuhan, dan mendorongnya mengambil satu keputusan: menentang Tuhan sampai Dia memberikan jawaban.

Meski cerita ini diambil dari cuplikan episode di Alkitab, temanya bersifat universal, yakni membahas hubungan antara manusia dengan Tuhannya, dan betapa pentingnya iman serta harapan. Seperti Elia, saat kemalangan datang silih berganti, kita pun sering kali bertanya-tanya, "Kenapa ini terjadi pada saya?" "Kenapa Tuhan tidak mendengar doa saya?"Ada orang-orang yang menjadi lebih kuat setelah mengalami kemalangan, ada pula yang langsung menyerah dan tak mau bangkit lagi. Ada yang jadi meninggalkan Tuhan, Ada pula yang jadi lebih dekat dengan Tuhan.

Tema itulah yang diangkat oleh Paulo Coelho dalam The Fifth Mountain dengan sangat menyentuh. Seperti buku-buku Coelho lainnya, The Fifth Mountain adalah buku yang memberikan inspirasi bagi para pembacanya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

ISBN : 979-22-1420-8; 40205018

Kesanku :

Aku mendengar dari temanku soal buku ini sewaktu aku masih di Taiwan, dan tengah membaca buku Paolo lainnya, temanku berkata kalau ia mendapatkan "banyak" dari buku ini. Sayangnya di Taiwan terjemahan buku ini belum terbit, maka saat liburan Januari barusan aku pulang Indonesia dan melihat buku ini di Gramedia - Bali, akupun tak ragu-ragu sama sekali untuk membelinya ^^"

Membaca halaman depan, seperti harapanku, aku turut langsung jatuh cinta dengan isi buku ini, menceritakan pertentangan batin yang dihadapi seorang Elia dalam memutuskan jati dirinya, pertentangan batinnya, antara keinginan menerima takdir atau melawan takdir ? Cerita tentang dihancurkan sekaligus membangun kembali.

Kalimat yang pertama kali sangat berkesan bagiku dalam buku ini adalah :
Belajarlah sesuatu ! Pada saat ini, banyak orang berhenti menjalani kehidupan. Mereka tidak marah, juga tidak berseru-seru memprotes, mereka sekadar menunggu waktu berlalu. Mereka tidak menerima tantangan-tantangan kehidupan, jadi kehidupan pun berhenti memberikan tantangan pada mereka. Kau juga mengambil resiko yang sama; tunjukkan reaksi, hadapi hidup, tapi jangan berhenti hidup !

Dan banyak lagi kalimat-kalimat yang menyentuh dalam buku ini. Cerita ini begitu manusiawi, sekaligus menunjukkan semangat juang seseorang dalam menghadapi tantangan-tantangan hidupnya. Dan menceritakan bagaimana seharusnya kita menghadapi kehancuran sekaligus membangunnya kembali.

Maret lalu, seorang teman yang mempromosikan buku ini bertanya padaku : "Apakah kamu telah menemukan jati dirimu ?" Aku tersenyum dan berkata padanya : "Kalau aku telah menemukan jati diriku sebenarnya, apakah aku bakal sering kacau seperti ini ?" Ia bertanya sekali lagi : "Menurutmu apakah jati diri itu ?" Dan aku langsung teringat isi buku ini, dan berkata padanya : "Dibangun dan dihancurkan....."

Dalam hidup ini memang lebih banyak dihancurkannya sih, dan dengan susah payah kita membangunnya kembali. Omong-omong, blog ku juga mengalami beberapa kali proses dihancurkan dan dibangun kembali...persoalannya hanya apakah kita bersedia membangunnya kembali setelah dihancurkan ??????????

Sekali lagi, ini merupakan salah satu karya Paulo Coelho favoritku.


posted by Olive @ 6:54 PM
~ Olive & Book ~

0 意見/Comments:

Post a Comment

Home